Langsung ke konten utama

Postingan

Pengertian Hukum

Postingan terbaru

Pengertian Arsitektur

Menurut J.B Mangunwijaya 1992 Arsitektur sebagai vastuvidya (wastuwidya) yang berarti ilmu bangunan. Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata lalu lintas (dhara, harsya, yana). Seni ini adalah  ilmu dalam merancang bangunan. Arsitektur juga dapat merujuk kepada hasil proses perancangan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Mangunwijaya, JB. (1992). Wastu Citra. Jakarta: Penerbit Gramedia. Disusun oleh : Fatimah Bilkisti

Pengertian Pembelian atau Purchasing

Menurut (Sofjan Assauri 2008) Pembelian (purchasing) merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam pabrik. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi Revisi 2008). Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Disusun oleh : Hanifah Rahmadini

Faktor Kinerja Konsultan Pengawas

Menurut Ervianto (2009) terdapat beberaa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja konsultan pengawas, yaitu :  Mampu bekerja sesuai dengan spesifikasi dan mengikuti prosedur yang ada;  Kemampuan berkomunikasi; Keahlianinterpersonal;  Mampu bekerja sama dalam tim; Inisiatif;  Memiliki pengetahuan kerja dan sifat profesionalisme;  Keahlian analitis;  Produktifitas;  Memiliki sifat kepemimpinan dan Berkualitas. DAFTAR PUSTAKA Ervianto. Wulfram I. 2009. Manajemen Proyek Konstruksi. Jakarta: Penerbit Graha Ilmu DiSusun oleh: Jose karta djaya

Hidrasi Semen

Menurut L.J. Murdoch & K.M. Brook (1999) Tahapan Hidrasi Pasta Semen suatu butiran sangat halus hasil hidrasi disebut gel membentuk rangkaian tiga dimensi yang saling merekat satu sama lain secara acak dan kemudian sedikit demi sedikit mengisi ruangan yang semula ditempati air. Sejumlah bahan tersedia dalam bentuk tepung, yang dapat digunakan untuk menambah karakteristik kohesip dari beton dan oleh karenanya memperbaiki ketahanan terhadap bleeding. DAFTAR PUSTAKA Murdock, L. J. & Brook, K. M. (alih bahasa : Stephanus Hendarko). (1999). Bahan dan Praktek Beton. Erlangga. Jakarta. Disusun oleh: Arya Bagas Prayata

Pengertian BIM

Menurut Eastman et al (2008), BIM merupakan perubahan paradigma yang memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk mereka yang bergerak dalam bidang industri kontruksi bangunan tetapi juga untuk masyarakat yang lebih luas lagi, bangunan yang lebih baik adalah bangunan yang dalam tahap pembangunannya menggunakan energi, tenaga kerja dan modal yang lebih sedikit. BIM pada dasarnya adalah digital platform untuk pembuatan bangunan virtual. Jika BIM diterapkan, modelnya harus dapat berisi semua informasi bangunan tersebut, informasi tersebut digunakan untuk bekerjasama, memprediksi, dan membuat keputusan tentang desain, konstruksi, biaya, dan tahap pemeliharaan bangunan. BIM merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Architecture, Engineering and Construction) yang mampu mensimulasikan informasi berupa representasi digital dari karakteristik fisik dan fungsional dari suatu bangunan yang di dalamnya terkandung semua Informasi mengenai elemen-elemen bangunan tersebut yang digunakan sebagai ba

Jenis Bangunan

Menurut (Wulfram I Ervianto, 2002) untuk membedakan jenis kelompok bangunan, proyek konstruksi dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : a. Bangunan gedung : kantor, rumah, pabrik, dan lain-lain. Kelompok bangunan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : - Proyek konstruksi tersebut menghasilkan tempat bagi orang yang bekerja dan juga tempat tinggal. - Pekerjaan dilakukan di lokasi yang relatif sempit serta pada kondisi pondasi umumnya sudah diketahui. - Untuk progressing pekerjaan utamanya membutuhkan manajemen. b. Bangunan sipil : jembatan, bendungan, jalan, serta infrastruktur lain. Ciri-ciri kelompok bangunan ini sebagai berikut : - Mengendalikan alam dengan proyek ini dilakukan agar bermanfaat bagi kepentingan manusia. - Pekerjaan dilakukan pada lokasi yang luas dan panjang serta kondisi yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam satu proyek. - Membutuhkan manajemen sebagai pemecah permasalahan. DAFTAR PUSTAKA Ervianto, W.I. 2002. Manajemen Proyek Konstruksi. Penerbit: Andi, Yo