Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Pengertian Limbah Kleled

Dalam catatanya (Handoko,  2003) Mengungkapkan bahwa Kleled  merupakan  limbah  pengecoran  logam  dari  daerah  Batur,  Ceper, Klaten  yang  sampai  saat  ini  pemanfaatnyahanya  digunakan  sebagai  bahan  urug jalan dan halaman, serta belum optimal digunakan sebagai bahan dasar bangunan bahkan kleled menurut warga sekitar apabila pembuangannya tidak sesuai dengan aturan  yang  berlaku  maka  limbah  ini  dapat  mencemari  tanah  di  daerah  sekitar perusahaan  sehingga  dapat  mempengaruhi  kualitas tanah di  daerah  tersebut, padahal industri pengecoran logam Batur, Ceper Klaten ini setiap bulanya mampu menghasilkan kleled sebesar kurang lebih 200 ton. DAFTAR PUSTAKA Handoko.(2003).Kuat  Desak, Modulus  Elastisitas  Dan  Porositas  Beton  Dengan Menggunakan  Kleled  ( Limbah  Pengecoran  Logam ) dari  Ceper Klaten Sebagai Agregat Kasar, Skripsi. UNS:Surakarta. Disusun Oleh: Walla Haikal L. & Wahyu R.

Pengertian Gambar

Menurut (Hamalik, 1986) berpendapat bahwa Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran.  DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar.(1986).Pembelajaran dan Kurikulum.Bumi Aksara:Jakarta Disusun Oleh: Dwi Aulia rahmawati & Abdul Zaeni

Pengertian Teknologi

Dalam bukunya (Djoyohadikusumo, 1994) mendefinisikan mengenai pengertian teknologi sebagai suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teknologi bisa disebut memiliki dua dimensi, yaitu dimensi engineering dan juga dimensi science. DAFTAR PUSTAKA Djoyohadikusumo.(1994).Sistem Teknologi Informasi Bisnis (Pendekatan Strategis).Pengertian Teknologi.BPFE:Jogyakarta Disusun Oleh: Dwi Aulia rahmawati & Abdul Zaeni

Pengertian Sikap

Pendapat Rakhmat (2004: 52) mengemukakan bahwa sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir dan merasa dalam objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan prilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu terhadap objek sikap. DAFTAR PUSTAKA Rakhmat, Jalaluddin.(2004).Metode Penelitian  Komunikasi : Dilengkapi contoh Analistik Statistik.PT Remaja Rosdakarya:Bandung. Di susun oleh: Dwi Aulia RahmaWati dan Abdul Zaeni

Pengertian Semen Portland

Menurut Mulyono Semen portland adalah bahan konstruksi yang paling banyak digunakan dalam pekerjaan beton. Menurut ASTM C-150,1985, semen portland didefinisikan sebagai semen hidrolik yang dihasilkan dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik, yang umumnya mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan yang digiling bersama-sama dengan bahan utamanya. DAFTAR PUSTAKA Mulyono, T,(2004).Teknologi Beton, Penerbit Andi:Yogyakarta.  Disusun Oleh: Dwi Aulia rahmawati & Abdul Zaeni

Pengertian Bangunan Sekolah

Menurut Daryanto (1997:544), sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Dari definisi tersebut bahwa sekolah adalah suatu lembaga atau organisasi yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Daryanto.(1999).Evaluasi Pendidikan.Penerbit Rineka Cipta:Jakarta Disusun Oleh: Dwi Aulia rahmawati & Abdul Zaeni

Keunggulan Beton

Menurut Mulyono Keunggulan Beton sering digunakan dalam pekerjaan teknik sipil karena memiliki banyak kelebihan diantaranya tahan terhadap serangan api, tahan terhadap serangan korosi, mudah dibentuk, mampu memikul beban yang berat dengan umur rencana yang lama dibandingkan dengan perkerasan lentur, dan juga biaya pemeliharaan yang relatif kecil (Tri Mulyono, 2005). DAFTAR PUSTAKA Mulyono, T.(2004).Teknologi Beton, Penerbit Andi:Yogyakarta. Di susun oleh: Dwi Aulia RahmaWati & Abdul Zaeni

Sambungan Struktur Baja

Menurut (Spiegel dan Limbrunner, 1991) Kekutan geser alat sambung. Sambungan antara elemen tarik sangat penting untuk menghindari keruntuhan, Spiegel dan Limbrunner (1991) menyatakan, sambungan berfungsi terutama untuk meneruskan beban dari suatu elemen ke elemen bertemu. Jenis paling umum dari sambungan baja struktural yang digunakan saat ini adalah sambungan yang menggunakan baut dan las. Kekuatan pikul beban sebuah baut yang mengalami geser sama dengan hasil kali antara luas penampang melintang baut, tegangan geser izin dan jumlah bidang geser. DAFTAR PUSTAKA Spiegel, L. dan Limbrunner, George F..(1991).Desain Baja Struktural Terapan,Terjemahan Bambang Suryoatmono.Penerbit PT. Eresco:Bandung. Disusun oleh: Syafira Salsabila & Ayu Ariska Putri Anggita

Pengertian Beton Prategang

Menurut (Edward dan Nawy, 1998) Beton prategang adalah material yang sangat digunakan dalam kontruksi. Beton prategang pada dasarnya adalah beton dimana tegangan-tegangan internal dengan besar serta distribusi yang sesuai diberikan sedemikian rupa sehingga tegangan yang diberikan oleh beban beban luar dilawan sampai suatu titik yang diinginkan. Prategang meliputi tambahan gaya tekan pada struktur untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan gaya tarik internal dalam hal ini retak pada beton dapat dihilangkan. Pada beton bertulang, prategang pada umumnya diberikan dengan menarik baja tulangan. Gaya tekan disebabkan oleh reaksi baja tulangan yang ditarik, mengakibatkan berkurangnya retak, elemen beton prategang akan lebih kokoh dari elemen beton bertulang biasa. Keuntungan dari beton prategang merupakan komponen struktur prategang mempunyai tinggi lebih kecil dibanding beton bertulang untuk kondisi bentang dan beban yang sama. Pada umumya tinggi komponen struktur beton prategang berkisar

Jenis Jembatan Berdasarkan Kegunaan

Menurut (Manu, 1995:9) Berdasarkan kegunaannya jembatan dapat dibedakan sebagai berikut : 1.Jembatan jalan raya (highway bridge). 2.Jembatan jalan kereta api (railway bridge). 3. Jembatan jalan air (waterway bridge) 4. Jembatan jalan pipa (pipeway bridge) 5. Jembatan militer (military bridge) 6. Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge). DAFTAR PUSTAKA Manu, Agus Iqbal.(1995). Dasar-Dasar Perencanaan Jembatan Beton Bertulang. PT  Mediatama Saptakarya.DPU. Disusun oleh: Syafira Salsabila & Ayu Ariska Putri Anggita

Pengertian Manajemen

Menurut Assauri (2008;18) bahwa: manajemen adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan atau mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofyan.(2008).Manajemen Pemasaran edisi pertama cetakan kedelapan.Raja Grafindo:Jakarta Disusun oleh: Oktavia A

Pengertian Drainase Perkotaan

Menurut Wesli (2008) Drainase Perkotaan adalah ilmu drainase yang mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya yang ada dikawasan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Wesli.(2008).Drainase Perkotaan.Graha Ilmu:Yogyakarta Disusun Oleh: M. Bawazier dan Fitra Ramadhanti Menurut (Hasmar, 2012) Drainase perkotaan yaitu ilmu drainase yang mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan sosial budaya yang ada dikawasan kota. DAFTAR PUSTAKA Hasmar, H.(2012).Drainase Terapan. UII Press, Yogyakarta Disusun Oleh: M.Bawazier dan Fitra Ramadhanti

Pemgertian Kontur

Menurut (Kustarto & Hartanto, 2012) Kontur adalah cara yang paling banyak digunakan untuk mempedihatkan relief bentuk dan ketinggian) pada peta-peta topografi, dan merupakan cara yang paling teliti untuk memperlihatkan ketinggian kemiringan dan bentuk permukaan tanah terutama pada peta-peta skala besar. DAFTAR PUSTAKA Kuswanto, H. & Hartanto, A. (2012). Ilmu Ukur Tanah Metode dan Aplikasi Bagian Kedua. Malang: Penerbit Dioma. Disusun oleh: Muhammad Bawazier & Shila Tri Andini

Pengertian Permukaan Datar

Menurut (Russell C. dan Paul R. , 1997) Permukaan datar adalah sebuah permukaan melengkung yang pada tiap titiknya tegak lurus pada garis unting-unting (arah pada mana gaya berat bekerja). Bentuk permukaan-permukaan datar mendekati sebuah sferoid. DAFTAR PUSTAKA Russell C. dan Paul R.(2012).Dasar - dasar pengukuran tanah (Surveying) Jilid 1.Jakarta:Penerbit Erlangga. Disusun oleh: Aurora Octavia & Shila Tri Andini

Pengertian Beban Struktur

Sebuah struktur harus mampu menahan semua beban yang diberikan pada struktur tersebut secara efesien dan aman. Beban struktur merupakan hasil dari gaya gaya natural. Bahan bahan yang umum digunakan dalam konstruksi beton, baja dan kayu dibuat menjadi elemen elemen struktural seperti balok, kolom, lengkungan dan ranka bantang. (Dishongh. 2003) DAFTAR PUSTAKA Dishongh, E. Burl C. Jack.(2003).Pokok pokok Teknologi struktural untuk Konstruksi dan Arsitektur.Jakarta:Erlangga Disusun oleh: Aurora Octavia & Dinanta Haryawan

Tujuan Sumur Resapan

Menurut (Sunjoto, 1989) upaya pembangunan sumur ini merupakan teknik konservasi air yang pada hakikatnya adalah upaya manusia dalam mempertahankan, meningkatkan, dan mengembangkan daya guna air sesuai dengan peruntukannya dan dapat dicapai dengan memperbesar tampungan air tanah, memperkecil dimensi jaringan drainase, mempertahankan elevasi muka air tanah, mencegah intrusi air laut untuk daerah pantai dan memperkecil tingkat pencemaran tanah DAFTAR PUSTAKA Sunjoto.1989.Teknik Konservasi Air Pada Kawasan Permukiman Yogyakarta Universitas Gadjah Mada.UGM:Yogyakarta Disusun oleh: Aurora Octavia & Dinanta Haryawan

Beton yang Baik

Dalam tulisannya (Nugraha, 2007), mengungkapkan bahwa pada beton yang baik, setiap butir agregat seluruhnya terbungkus dengan mortar. Demikian pula halnya dengan ruang antar agregat, harus terisi oleh mortar.  DAFTAR PUSTAKA Antoni dan Nugraha, P.( 2007).Teknologi Beton.C.V Andi Offset:Yogyakarta. Disusun oleh Aurora Octavia &Thesa

Pengertian Sistem Referensi Koordinat

Menurut (Hasanddin, 2001) Sistem referensi koordinat adalah sistem (termasuk teori, konsep, deskripsi fisis dan geometris, serta standar dan parameter) yang digunakan dalam pendefinisian koordinat dari suatu atau beberapa titik dalam ruang. Sedangkan kerangka referensi koordinaf dimaksudkan sebagai realisasi praktis dai sistem referensi, sehingga sistem tersebut dapat digunakan untuk pendeskripsian secara kuantitatif posisi dan pergerakan titik-titik, baik di permukaan bumi (kerangka terestris) ataupun di luar bumi (kerangka selestia atau ekstra-terestris). DAFTAR PUSTAKA hasanuddin, Z. Abidin.(2001).Geodesi Satelit.Jakarta:Penerbit Pradnya Paramita Disusun oleh: Muhammad Bawazier & Shila Tri Andini

Jarak Kuda-kuda

Menurut (Sumargo, 2009) untuk jarak kuda-kuda satu terhadap Lain cukup besar misalnya 5,00m sampai 6,00 m, balok gording dapat dibuat dari baja profil kanal atau baja profil L, sedangkan untuk jarak kuda-kuda yang lebih besar lagi, maka untuk menghemat balok gording dapat dibuat dari baja profil yang di susun. DAFTAR PUSTAKA Sumargo.(2009),Perencanaan Struktur Baja Metode LRFD Elemen Aksial.Bandung:Politeknik Negeri Bandung Disusun oleh: Syafira Salsabila & Ayu Ariska Putri Anggita

Pengertian Beton

Menurut (McCormac, 2004) beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah atau agregat agregat lain yang dicampur menjadi satu elemen suatu pasta yang terbuat dari semen DAFTAR PUSTAKA McCormac, Jack C.(2004).Desain Beton Bertulang Edisi Kelima, Erlangga:Jakarta Disusun oleh: Aurora Octavia & Dinanta Haryawan

Pengertian Umum Pengukuran

Menurut (M. Sayuthi, Fadlisyah dan Syarifuddin, 2008) Pengukuran dalam arti yang umum adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran acuan/pembanding/referensi. Proses pengukuran akan menghasilkan angka yang diikuti dengan nama besaran acuan ini. Bila tidak diikuti nama besaran acuan, hasil pengukuran menjaditidak berarti. DAFTAR PUSTAKA Sayuthi, M. & Fadlisyah & Syarifuddin. (2008).Pengukuran Teknik.Yogyakarta:Penerbit Graha Ilmu . Disusun oleh: Muhammad Bawazier & Shila Tri Andini

Optik pada Peralatan Survey

Menurut (Sinaga, 1992) Hampir semua peralatan survey dan pemetaan dilengkapi dan mengandalkan kemampuan peralatan optic, seperti lensa, prima dan cermin. Demikian pula halnya, dengan alat ukur jarak elektronis masih tetap mengandalkan perlengkapan optis sehingga beberapa alat ukur tersebut dikenal dengan nama electro-optical distance meter. Perlengkapan tersebut umumnya terdirii dari gabungan lensa dan cermin. DAFTAR PUSTAKA Sinaga, Indra.(1992).Pengukuran dan Pemetaan Pekerjaan Konstruksi.Jakarta: Penerbit Pustaka Sinar Harapan . Disusun oleh: Muhammad Bawazier & Shila Tri Andini

Pengertian Sumur Gali

Sumur gali merupakan salah satu sumber penyediaan air bersih bagi masyarakat di pedesan, maupun perkotaan. Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dengan permukaan tanah, oleh karena itu mudah terkena konimasi melalui rembesan yang berasal dari kotoran manusia, hewan maupun untuk limbah rumah tangga. Sumur gali sebagai sumber air bersih harus ditunjang dengan syarat konstruksi, syarat lokasi untuk dibangunnya sebuha sumur gali, hal ini diperlukan agar kualitas air sumur gali aman sesuai aturan yang ditetapkan. (Angela dkk, 2015). DAFTAR PUSTAKA Angela.(2015).Analisis Kualitas Bakteri Koliform Pada depo Air Minum Isi  Ulang Di Kota Singaraja Bali.Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 3 No 1 Disusun oleh: Alfian Dwi Saputra & Thesa Tamara Br Ginting

Pengertian Apartment / Apartemen

Menurut Endy Marlina (2008: 86) dalam bukunya yang berjudul Perancangan Bangunan Komersial mengatakan bahwa, apartemen adalah bangunan yang membuat beberapa grup hunian, yang berupa rumah flat atau petak bertingkat yang diwujudkan untuk mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dari keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan. DAFTAR PUSTAKA Marlina, Endy.(2008).Panduan Perancangan Bangunan Komersial.Andi Offset:Yogyakarta. Disusun oleh: Azmy Putra Kadila & Windia Husna Putri

Pengertian Pengukuran

Menurut (Nunnally & Bernstein, 1994) Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu proses p emberian angka atau label terhadap atribut dengan aturan-aturan yang terstandar atau yang telah disepakati untuk merepresentasikan atribut yang diukur. DAFTAR PUSAKA Nunnally & Bernstein.(1994).Pengukuran.Serang:Pustaka Pelajar Disusun oleh: Diana & Thesa Tamara Br Ginting

Pengertian High Tech Architecture

Menurut (Davies, 1998) Dalam bukunya High Tech Architecture, pengertian Hi - Tech dalam arsitektur berbeda dengan high tech dalam industri. Bila dalam industri high tech diartikan sebagai teknologi canggih seperti elektronik, robot, computer, biji silikon , mobil sport dan sejenisnya. Sedangkan dalam arsitektur high tech diartikan sebagai suatu aliran arsitektur yang bermuara pada ide gerakan arsitektur modern yang membesar-besarkan kesan struktur dan teknologi suatu bangunan. Karakteristik yang menjadi referensi arsitektur high tech adalah bangunan yang terbuat dari material sintetis seperti logam, kaca dan plastik. DAFTAR PUSTAKA Davies, Colin.(1988). High Tech Architecture.Thomas and Hudson:New York Disusun oleh : Vivi Nur Nabilah & Riski Ilahi

Pengertian Struktur Jembatan

Menurut (Imam, 2003) Struktur jembatan mempunyai berbagai macam tipe, baik dilihat dari bahan strukturnya maupun bentuk strukturnya. Masing-masing tipe struktur jembatan cocok digunakan untuk kondisi yang berbeda sesuai perkembangan, bentuk jembatan berubah dari yang sederhana menjadi yang sangat komplek. DAFTAR PUSTAKA Imam, Satyarno.(2003).Analisis Struktur Jembatan. Jurusan Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada:Yogyakarta. Disusun oleh : Vivi Nur Nabilah & Wahyu Ramadhan

Pengertian Pekerjaan Instalasi Listrik

Menurut (Ferdiana, 2018) pekerjaan instalasi listrik merupakan pekerjaan pemasangan sumber daya untuk sumber energi pengoperasian alat, mesin, dan fasilitas pada gedung. Sumber listrik Indonesia dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pekerjaan kelistrikan suatu bangunan (gedung) harus dilaksanakan oleh perusahaan instalatir yang telah diakui PLN karena resikonya yang berbahaya bagi orang awam yang tidak memahami kelistrikan. DAFTAR PUSTAKA Ferdiana, Maria Dwi.(2018).Teknik Gambar Arsitektural dan Utilitas Gedung.Surakarta: TAKA Publisher Disusun oleh: Azmy Putra Kadila & Farah Annisa Marhady

Spesifikasi Jembatan Standard

Menurut (Bina Marga,modul Bridge Design, 1997) didasarkan unsur-unsur jembatan, seperti antara lain dimensi (panjang, lebar, tinggi), penulangan dan rincian lain yang diperlukan. Berikut beberapa spesifikasi jembatan standar antara lain: 1. Tipe bangunan atas, bagian-bagiannya dan macam bahan konstruksinya beton bertulang, beton pratekan, baja, bentuk I dan bentuk T, 2. Kelas jembatan menurut lebarnya:      a. Kelas A adalah 1+7+1 = 9 m (lebar perkerasan aspal 7 m, lebar masing-masing trotoar 1m) serta     b. Kelas B adalah 0,5+6+0,5 = 7 m (lebar perkerasan aspal 6 m, lebar masing-masing trotoar 0,5m). 3. Menurut panjang bentangnya antara lain:     a. L = 5 m – 25 m untuk gelagar beton bertulang dengan bentuk T, dengan selang beda panjang setiap 1 m. panjang consule masing-masing 0,30 m dari ujung ke as perletakan sudah termasuk dalam panjang bentang,     b. L = 5 m – 25 m untuk gelagar komposit, dengan selang beda panjang setiap 2 m. panjang consule masing-masing 0,30 m dari uj

Pengertian Hidrologi

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air dalam segala bentuknya (cairan, gas, pada) pada, dalam, dan di atas permukaan tanah. Termasuk di dalamnya adalah penyebaran daur dan perilakunya, sifat-sifat fisika dan kimianya, serta hubungannya dengan unsure-unsur hidup dalam air itu sendiri. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang secara topografik dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang menampung dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama. Wilayah daratan tersebut dinamakan daerah tangkapan air (Catchment Area) yang merupakan ekosistem dengan unsure utamanya terdiri dari sumberdaya alam (tanah, air, dan vegetasi) dan sumberdaya manusia sebagai pemanfaat sumberdaya alam (C. Asdak, 1995) DAFTAR PUSTAKA C. Asdak.(1995).Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Gajah Mada University Press:Yogyakarta Disusun oleh: Alfian Dwi Saputra & Agung Laksana Wibowo

Pengertian Bendungan

Menurut (Kartasapoetra, 1991) bendungan merupakan bangunan air yang dibangun secara melintang sungai, sedemikian rupa agar permukaan air sungai di sekitarnya naik sampai ketinggian tertentu, sehingga air sungai tadi dapat dialirkan melalui pintu sadap ke saluran-saluran pembagi kemudian hingga ke lahan-lahan pertanian.  DAFTAR PUSTAKA  Kartasapoetra, A.G.,(1991),Teknologi Pengairan Pertanian Irigasi,Badan  Penerbit Bumi Aksara:Jakarta Disusun oleh: Alfian Dwi Saputra & Agung Laksana Wibowo

Pengertian Gempa Bumi

Menurut (Pujianto, 2007) gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam yang dapat disebabkan oleh buatan/akibat kegiatan manusia maupun akibat peristiwa alam. Akibat dari kedua tersebut tanah menjadi bergetar sebagai efek dari menjalarnya gelombang energi yang memancar dari pusat gempa/fokus. Energi yang memancar dari fokus adalah akibat dari peristiwa mekanik (tumbukan, gesekan, tarikan) ataupun peristiwa khemis (ledakan akibat peristiwa reaksi kimia), energi yang terjadi akibat peristiwa-peristiwa tersebut menyebar kesegala arah pada media tanah. DAFTAR PUSTAKA Pujianto.(2007).Bahan Kuliah Perencanaan Struktur Tahan Gempa.Yogyakarta:Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Disusun oleh: Alfian Dwi Saputra & Agung Laksana Wibowo

Pengertian Perikanan

Perikanan adalah kegiatan eksploitasi sumber daya hayati dari laut. Pengertian ini membatasi pada perikanan laut, karena perikanan semua berasal dari kegiatan hunting (berburu) yang harus dibedakan dari kegiatan farming seperti budi daya. (Fauzi, 2010) DAFTAR PUSTAKA Fauzi, Akhmad.(2010).Ekonomi Perikanan.Gramedia Pustaka Utama:Jakarta Disusun oleh: Alfian Dwi Saputra & Agung Laksana Wibowo

Pengertian Kolom

Menurut  (Dipohusodo, 1999). Kolom merupakan bagian dari suatu kerangka bangunan yang menempati posisi terpenting dalam sistem struktur bangunan. Bila terjadi kegagalan pada kolom maka dapat berakibat keruntuhan komponen struktur lain yang berhubungan dengannya, atau bahkan terjadi keruntuhan total pada keseluruhan struktur bangunan. DAFTAR PUSTAKA Dipohusodo, Istimawan.(1999).Struktur Beton Bertulang.Gramedia Pustaka Utama:Jakarta. Disusun oleh: Ayu Ariska putri a. & Syafira Salsabila Menurut (Sudarmoko, 1996) Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur. DAFTAR PUSTAKA Sudarmoko.(1996).Perencanaan dan Analisis Plat Beton Bertulang.Yogyakarta: Pustaka

Pengertian Bangunan

Menurut (Ariestadi, 2008) dalam bukunya Teknik Struktur Bangunan. Bagunan Adalah wujud fisik hasil pekerjaan kontruksi yang dengan tempat kedudukan baik yang di atas atau di bawah dan menyatu dengan tempat kedudukan di air. DAFTAR PUSTAKA Ariestadi, Dian.(2008).Teknik Struktur Bangunan Jilid 1 .Yogyakarta: Pustaka Pelajar Disusun oleh: Oktavia A & Windia Husnia Putri

Pengertian Pelabuhan

Menurut (Triatmojo, 2012) Pelabuhan adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitasterminal laut meliputi dermaga dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran-kran (crane) untuk bongkar muat barang, gudang laut (transito) dan tempat-tempat dimana penyimpanan dimana kapal membongkar muatannya, dan gudang-gudang dimana barang-barang dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan. Terminal ini dilengkapi dengan jalan kereta api dan atau jalan raya. DAFTAR PUSTAKA Triatmojo, Bambang.(2012).Perencenaan Bangunan.Yogyakarta:Beta Offset Disusun oleh: Dwi Aulia Rahmawati & Muhammad Rizky Ilahi

Pengertian Pertanian

Menurut (Adimihardja, 2008) Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. DAFTAR PUSTAKA Adimihardja, Abdurachman.(2008).Pengembangan Inovasi Pertanian 1(2).Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Hal.105-124 Di Susun oleh: Alfian Dwi Saputra & Agung Laksana Wibowo

Pengertian Batu Bata Merah

Menurut (Kawet, 2018)* batu bata merah adalah batu bata yg terbuat dari tanah liat yg dlm keadaan lekat dicetak, dijemur, beberapa hari dan dibakar hingga matang dan jika direndal didalam air tidak hancur. DAFTAR PUSTAKA Kawet, Rifana SSI.(2018).Konstruksi Bangunan.Yogyakarta:Deepublish Disusun oleh: Rizal Faturrokhman & Farah Annisa Marhady

Pengertian Penelitian

Menurut (Soekanto, 1995) Penelitian merupakan suatu sarana (ilmiah) bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. DAFTAR PUSTAKA Soekanto, Soerjono.(1995).Sri Mamudji, Penelitian Hukum Noratif Suatu Tinjauan Singkat.Raja Grafindo:Jakarta Disusun oleh: Vivi Nur Nabilah & Danang Rahmat Viagung

Pengertian Beton Konvensional

Menurut Ervianto (2006), beton konvensional adalah suatu komponen struktur yang paling utama dalam sebuah bangunan. Suatu struktur kolom dirancang untuk bisa menahan beban aksial tekan. DAFTAR PUSTAKA Wulfram I Ervianto.(2006).Eksplorasi Teknologi Dalam Proyek Konstruksi ( Beton  Pracetak dan Bekisting ).Yogyakarta:Andi Offset. Disusun oleh: Dwi Aulia RahmaWati dan Abdul Zaeni

Pengertian Ilmu Ukur Tanah

Menurut (Wongsotjitro, 1992) ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu yang lebih luas yang di namakan ilmu geologi. ilmu geologi mempunyai 2 maksud, yang pertama maksud ilmiah menentukan bentuk permukaan bumi, kedua maksud praktis membuat bayangan yang dinamakan peta dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi DAFTAR PUSTAKA Wongsotjitro, Soetomo.(1992).ilmu ukur tanah.Yogyakarta:Kanisius Disusun oleh: Aldazahra Aulia putri & Rana Izaz

Pengertian Proyek Konstruksi

Menurut Ervianto (2005), menyatakan bahwa proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. DAFTAR PUSTAKA Ervianto.(2005).Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi.Penerbit Andi:Yogyakarta. Disusun oleh: Achmad Fikri Pramudya & Rina Rahmawati

Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya

Dalam Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, (PPJJR 1987), Departemen Pekerjaan Umum, dicantumkan bahwa pembebanan yang harus diperhatikan dalam merencakan suatu jembatan sehingga pada pembebanan diberikan suatu faktor pengali beban kerja, berikut ini pembebanan untuk perancangan struktur jembatan adalah : Beban primer. Beban primer adalah beban yang merupakan beban utama dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan.  Beban sekunder. Beban sekunder adalah beban yang merupakan beban sementara yang selalu diperhitungkan dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan. Beban khusus. Beban khusus merupakan beban-beban khusus untuk perhitungan tegangan pada perencanaan jembatan. Beban khusus meliputi gaya sentrifugal, gaya tumbuk pada jembatan laying, gaya dan beban selama pelaksanaan, gaya aliran air.         Beban yang bekerja pada struktur jembatan disesuaikan pada peraturan Bridge Management System 1992, yang meliputi Beban tetap yang ter

Klasifikasi Jembatan

Menurut (Siswanto, 1999) jembatan dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam jenis/tipe menurut fungsi, keberadaan, material yang dipakai, jenis lantai kendaraan dan lain-lain seperti berikut : Klasifikasi jembatan menurut keberadaannya (tetap/dapat digerakkan) a. Jembatan tetap, dapat terbuat dari : 1) jembatan kayu, 2) jembatan baja, 3) jembatan beton bertulang balok T, 4) jembatan pelat beton, 5) jembatan komposit, 6) jembatan beton prategang, 7) jembatan batu. b. Jembatan yang dapat digerakkan (umumnya dari baja) dibagi menjadi : 1) Jembatan yang dapat berputar diatas poros mendatar, seperti:       a) jembatan angkat       b) jembatan baskul       c) jembatan lipat strauss. 2) Jembatan yang dapat berputar di atas poros mendatar dan yang dapat berpindah sejajar mendatar, 3) Jembatan yang dapat berputar di atas poros tegak atau jembatan putar, 4) Jembatan yang dapat bergeser kearah tegak lurus atau mendatar :      a) jembatan angkat,      b) jembatan beroda,

Jenis Jembatan Berdasarkan Tipe Struktur

Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam (Bambang Supriyadi, 2007:18), antara lain:  Jembatan plat (slab bridge). Jembatan dengan bentuk yang paling ekonomis untuk menahan lentur dan gaya geser serta memiliki momen inersia terbesar untuk berat yang relatif rendah setiap unit panjangnya. Jembatan plat berongga (voided slab bridge). Jembatan dengan meminimalkan jumlah gelagar dan bagian-bagian fabrikasi, sehingga dapat mengurangi nilai konstruksinya. Jarak antar gelagar dibuat lebar dan pengaku lateral diabaikan. Jembatan gelagar (girder bridge). Jembatan yang memiliki gelagar utama dihubungkan secara melintang dengan balok lantai membentuk pola grid dan akan menyalurkan beban bersama-sama. Jembatan tipe ini dibagi menjadi 2 macam yakni, I-girder dan box girder. Jembatan rangka (truss bridge). Jembatan yang terdiri dari elemen-elemen berbentuk batang disusun dengan pola dasar menerus dalam struktur segitiga kaku. Elemen-elemen tersebut dihubung

Pemasangan Daun Pintu

Menurut (Tim FT UNY, 2001) Pemasangan daun pintu terdiri dari kusen atau gawang dan daun pintu. Kusen dipasang tetap atau mati di dalam tembok, sedang daunnya digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel sehingga dapat berputar pada engsel , berputar ke kirri atau ke kanan. Namun, daun pintu ada yang tidak berputar pada engsel, melainkan bergeser didepan kusennya. Pintu tersebut dinamakan dengan pintu geser. Kedudukan daun pintu pada saat ditutup melekat dengan sponing pada kusen pintu, kecuali bagian bawah, kedudukannya di buat beberapa cm di atas lantai. DAFTAR PUSTAKA Tim FT UNY.(2001).Memasang daun pintu dan jendela.Jakarta:Dikmenjur Disusun oleh: Shella Apdillah & Rina Rahmawati

Pengertian Konstruksi Batu

Menurut (Wamar, 1996) yang dimaksud dengan konstruksi batu adalah hubungan atau jalinan antara bahan batu/bata yang satu dengan lainnya dijadikan adukan sehingga menjadi satu kesatuan yang kokoh dan kuat untuk menerima beban atau gaya. Konstruksi batu merupakan sebagian dari bangunan baik itu bangunan, saluran gedung irigasi, dam, dan tembok penahan tanah. DAFTAR PUSTAKA Wamar.(1996).Konstruksi Batu.Bandung. Angkasa. Disusun oleh: Shella Apdillah & Rina Rahmawati

Pengertian Hukum Pidana

Menurut Prof. Moeljatno, S.H (2005) Menentukan perbuatan mana yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan dan yang dilarang, dengan beserta ancaman atau sebuah sanksi yang berupa pidana tertentu untuk siapa yang melanggar larangan itu. DAFTAR PUSTAKA Moeljatno.(2005).Kitab Undang - Undang Hukum Pidana (KUHP).Jakarta:BumiAksara, Cet. Ke-24. Disusun oleh : Reni Andina & Danang Rahmat Viagung

Pengertian Harga

Menurut (indara, 2014) Harga adalah suatu nilai yang harus dikeluarkan oleh pembeli untuk memdapatkan barang atau jasa yang memiliki nilai guna beserta pelayanannya. DAFTAR PUSTAKA Indara N.S.(2014).Pengertian harga. Bandung:Pustaka Setia Disusun oleh: Reni Andina & Thesa Tamara Br Ginting

Manfaat Sistem Irigasi

Manfaat suatu sistem irigasi menurut (Sidharta, 1997) sebagai berikut : Untuk membasahi tanah. Untuk mengatur pembasahan tanah. Untuk menyuburkan tanah. Untuk Kolmatase (meninggikan tanah yang rendah)   Untuk penggelontoran air di kota (menggunakan air irigasi, kotoran / sampah di kota dialirkan ke tempat yang telah disediakan dan selanjutnya dibasmi secara alamiah) Untuk daerah dingin (dengan mengalirkan air yang suhunya lebih tinggi dari pada tanah) DAFTAR PUSTAKA Sidharta, SK. (1997). Irigasi dan Bangunan Air. Gunadarma : Jakarta Disusun Oleh: Wuri Umarakti Priwahyuningtias & Agung Laksana W

Pengertian Bullying

Definisi Bullying menurut Ken Ribgy dalam Astuti (2008) Bullying merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian global. Bullying adalah salah satu dari masalah - masalah yang dijumpai oleh remaja, orang tua, guru, dan kepala  sekolah DAFTAR PUSTAKA Astuti, P. R.(2008).Meredem Bullying 3 Cara Efektif Meredeam K. P. A (Kekerasan Pada Anak).Jakarta:Grasindo Disusun oleh: Reni Andina & Fitra Ramadhanti

Pengertian Pondasi Dangkal

Menurut (setiyadi, Budi.,2013) Pondasi Dangkal (Shallow Foundation) adalah struktur konstruksi paling bawah yang berfungsi meneruskan (mendistribusikan) beban bangunan ke lapisan tanah kerasyang berada relatif dekat dengan permukaan tanah.Pada awalnya, yang dikategorikan pondasi dangkal adalah pondasi yang memiliki kedalaman (Df) lebih kecil atau sama dengan dimensi lebar pondasi (B). Namun dalam perkembangannya, pondasi masih dianggap dangkal meskipun kedalaman pondasi mencapai tiga (3) sampai empat (4)kali lebar pondasi (4B). DAFTAR PUSTAKA Setiyadi, Budi..(2013).Pondasi Dangkal untuk Teknik Sipil.Unika Soegijapranata:Semarang Disusun oleh:  Syafira Salsabila & Ayu Ariska putri Anggita Menurut (Asroni, 2010) Pondasi dangkal adalah Pondasi yang mendukung beban secara langsung. Pondasi dangkal digunakan apabila kedalaman tanah baik tidak begitu dalam. "Kedalaman tanah kuat untuk pondasi dangkal diperkirakan sampai mencapai 3,00 Meter dibawah permukaan tanah."

Pengertian Tanah Lempung

Menurut Bowles dalam (Septiyani, 2016). Tanah lempung merupakan partikel partikel mineral yang berukuran lebih kecil dari 0,002 mm. Partikel - Partikel ini merupakan sumber utama dari kohesi di dalam tanah yang kohesif. DAFTAR PUSTAKA Septiyani.(2016).Tanah Lempung.Jakarta:Sinar Grafika Disusun oleh: Reni Andina & Thesa Tamara Br Ginting

Pengertian Pelat Beton Bertulang

Menurut (Asroni, 2010) dalam bukunya yang di maksud dengan plat beton bertulang yaitu struktur tipis yang di buat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya tegak lurus pada bidang struktur tersebut. Ketebalan bidang plat ini relatif kecil apabila di bandingkan dengan bentang panjang/lebar bidangnya plat beton bertulang ini sangat kaku dan arahnya horizontal, sehingga pada bangunan gedung, plat ini berfungsi sebagai diagfragma/unsur pengaku dalam suatu struktur.  DAFTAR PUSTAKA Asroni, Ali.(2010).Balok dan Pelat Beton Bertulang.Graha ilmu:Yogyakarta Disusun oleh: Mukhammad Haikal Tri Hanndoko & Agung Laksana W.

Fungsi Lapis Perkerasan Jalan

Menurut (Sukirman 1999) Lapis perkerasan berfungsi untuk menerima dan menyebarkan beban lalu lintas tanpa menimbulkan kerusakan yg berarti pada konstruksi jalan itu sendiri, sehingga akan memberikan kenyamanan kepada si pengemudi selama masa pelayanan jalan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Sukirman.(1999).Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol.Universitas Indonesia:Depok Disusun oleh: M. Rizky Syahputra & Agung L.W

Jenis Pola Retak Balok dan Pelat Satu Arah

Menurut McCormac (2001) pola retak untuk balok dan pelat suatu arah dibedakan menjadi 5 macam yaitu sebagai berikut ini. Retak lentur. Retak lentur adalah retak vertikal yang memanjang dari sisi tarik yang mengarah keatas sampai daerah sumbu netral. Retak geser. Retak miring karena geser dapat terjadi pada bagian badan baik sebagai retak bebas atau perpanjangan retak lentur. Kadang-kadang, retak miring akan berkembang secara bebas pada balok atau pelat satu rah meskipun tidak ada retak lentur pada daerah tersebut. Retak geser lentur. Retak jenis ini adalah retak yang paling umum, retak geser-lentur merupakan perpaduan antara lentur dan retak geser. Retak puntir. Retak puntir (torsion crack) cukup mirip dengan retak geser, tetapi retak puntir ini melingkar balok atau plat satu arah, jika sebuah bentang beton tanpa tulangan menerima torsi murni, batang tersebut akan retak dan runtuh disepanjang garis 450 karena tarik diagonal yang disebabkan tegangan puntir. Retak lekatan. Retak

Klasifikasi Beton

Menurut Mulyono (2006) secara umum beton dibedakan kedalam 2 kelompok, yaitu : Beton berdasarkan kelas dan mutu beton. Kelas dan mutu beton ini, di bedakan menjadi 3 kelas, yaitu : Beton kelas I adalah beton untuk pekerjaan-pekerjaan non struktutral. Untuk pelaksanaannya tidak diperlukan keahlian khusus. Pengawasan mutu hanya dibatasi pada pengawasan ringan terhadap mutu bahan-bahan, sedangkan terhadap kekuatan tekan tidak disyaratkan pemeriksaan. Mutu kelas I dinyatakan dengan B0. Beton kelas II adalah beton untuk pekerjaan-pekerjaan struktural secara umum. Pelaksanaannya memerlukan keahlian yang cukup dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga-tenaga ahli. Beton kelas II dibagi dalam mutu-mutu standar B1, K 125, K 175, dan K 225. Pada mutu B1, pengawasan mutu hanya dibatasi pada pengawasan terhadap mutu bahan-bahan sedangkan terhadap kekuatan tekan tidak disyaratkan pemeriksaan. Pada mutu-mutu K 125 dan K 175 dengan keharusan untuk memeriksa kekuatan tekan beton secara k

Manfaat Struktur Beton

Menurut Tri Mulyono (2005) dalam bukunya: Teknologi beton, menyatakan bahwa beton yang digunakan sebagai struktur dalam konstruksi teknik sipil, dapat dimanfaatkan untuk banyak hal. Salah satu contohnya, strukrut beton digunakan untuk membangun pondasi, kolom, balok, pelat atau pelat cangkang DAFTAR PUSTAKA Tri Mulyono.(2007).Teknologi Beton, Yogyakarta Disusun oleh : Reni Andina & Fitra Ramadhanti

Pengertian Drainase

Menurut Suhardjono (1948:7) pengertian Drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penanggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. DAFTAR PUSTAKA Suhardjono.(1948).Drainase.Fakultas Teknik Universitas Brawijaya:Malang Disusun oleh: M.Bawazier dan Fitra Ramadhanti Menurut Suripin (2004 : 7) drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. DAFTAR PUSTAKA Suripin.(2004).Sistem Drainase Kota yang Berkelanjutan . Penerbit Andi:Yogyakarta Disusun oleh: Alzira Apriliani & Dinanta Haryawan Menurut (S.n 1997) Drainasi untuk penyehatan lingkungan antara lain merupakan usaha untuk memberantas nyamuk yang menjadi sumber penyakit malaria dan demam berdara

Pengertian Air Bersih

Menurut Suripin (2002), yang dimaksud air bersih yaitu air yang aman (sehat) dan baik untuk diminum, tidak berwarna, tidak berbau, dengan rasa yang segar. DAFTAR PUSTAKA Suripin.(2002).Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air.Penerbit Andi:Yogyakarta Disusun oleh: Alzira Apriliani & Dinanta Haryawan

Pengertian Tanah

Menurut (Das Braja M, 1995) dalam pengertian teknik secara umum,tanah didefinisikan sebagai partikel-partikel yang terdiri dari agregat(butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpatikel padat dan disertai zat caid dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel tersebut. DAFTAR PUSTAKA Das Braja M.(1995).Mekanika Tanah.Penerbit Erlangga:Jakarta Disusun oleh: Oktavia A & Windia Husnia Putri Menurut Hardiyatmo (1992). tanah adalah ikatan antara butiran yang relatif lemah dapat disebabkan oleh karbonat, zat organik, atau oksida-oksida yang mengendap - ngendap diantara partikel-partikel. Ruang diantara partikel-partikel dapat berisi air, udara, ataupun yang  lainnya. DAFTAR PUSTAKA Hardiyatmo (1992) Pengertian tanah. Jakarta : Tata Nusa Disusun oleh: Reni Andina & Thesa Tamara Br Ginting Menurut (WeIsley, 1977) Istilah &quo

Fungsi Bendungan

Menurut (Sidharta, 1997) Sebuah bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan menyimpannya dimusim hujan waktu air sungai mengalir dalam jumlah besar dan yang melebihi kebutuhan baik untuk keperluan irigasi, air minum, industri atau yang lainnya. DAFTAR PUSTAKA Sidharta, SK. (1997). Irigasi dan Bangunan Air. Gunadarma: Jakarta Disusun Oleh: Wuri Umarakti Priwahyuningtias & Agung Laksana W

Pengertian Fondasi / Pondasi Tiang Pancang

Menurut (Sosrodarsono dan Nakazawa, 2000) Pondasi tiang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu kenahan gaya orthogonal kesumbu tiang dengan menyerap kenturan.pondasi tiang dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat dibawah konstruksi,dengan tumpuan pondasi. DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono, Suryono dan Nakazawa, Kazuto.(2000).Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi,Jakarta:PT Pradnya paramita Disusun oleh: Aurora Octavia & Rina Rahmawati&Shila Tri Andini Menurut (Sardjono, 1988) Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing copacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban yang bekerja padanya. DAFTAR PUSTAKA Sardjono, HS.(1988).Pondasi Tiang Pancang Jilid 2.Surabaya:Penerbit Sinar Wijaya Disusun Oleh: Aurora Octavia & Rina Rahmawati&Shila Tri Andini Menurut (Pradoto, 1988) Fodasi tiang pancang a

Pengertian Konstruksi

Menurut (Sarwiji, 2008) yang dimaksud dengan makna konstruksi (construction meaning) adalah makna yang terdapat dalam konstruksi kebahasaan. Jadi, makna konstruksi dapat diartikan sebagai makna yang berhubungan dengan kalimat atau kelompok kata yang ada didalam sebuah kata dalam kajian kebahasaan. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan. DAFTAR PUSTAKA Suwandi, Sarwiji. 2008. Semantik Pengantar Kajian Makna. Yogyakarta: Media Perkasa Disusun oleh: Shavira Aulia Fauziah & Danang Rahmat Viagung

Pengertian Psikologi

Menurut (Syah, 2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Syah, Muhibbin.2006.Psikologi Belajar .Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada. Disusun oleh: Shavira Aulia Fauziah & Danang Rahmat Viagung

Pengertian Pembangunan

Menurut (Rogers dan Shoemaker, 1971) pengertian pembangunan adalah suatu jenis perubahan sosial, yang mana terdapat berbagai ide baru yang diperkenalkan di sebuah sistem sosial yang bertujuan agar bisa menghasilkan pendapatan per kapita dan level kehidupan yang lebih baik dengan menggunakan metode produksi yang lebih canggih dan organisasi sosial yang lebih terarah. DAFTAR PUSTAKA Rogers, E. M. dan F. F Shoemaker. 1971. Communication of Innovations. New York: The Free Press Disusun oleh: Shavira Aulia Fauziah & Danang Rahmat Viagung

Pengertian Fasad atau Facade

Menurut (Sastra 2013) Fasad atau Facade merupakan ekspresi visual bangunan yang pertama kali diapresiasi oleh publik, oleh karena itu penilaian terhadap Fasade identik dengan penilaian terhadap suatu bangunan. DAFTAR PUSTAKA Sastra, Suparno.2013, Inspirasi Fasade Rumah Tinggal. C.V Andi Offset, Yogyakarta. Disusun oleh: Shavira Aulia Fauziah & Danang Rahmat Viagung

Pengertian Lingkungan Hidup

Menurut Emil Salim (1985) dalam bukunya: Lingkungan Hidup dan Pembangunan, menyatakan bahwa lingkungan hidup  adalah segala benda, daya, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempunyai hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia DAFTAR PUSTAKA Emil Salim.1982.Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Mutiara:Jakarta Disusun oleh: Shavira Aulia Fauziah & Danang Rahmat Viagung

Pengertian Kesehatan Pribadi

Sedangkan menurut Mu'rifah (2007:14) kesehatan pribadi adalah segala usaha dan tindakan seseorang untuk menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri dalam batas-batas kemampuannya, agar mendapatkan kesenangan hidup dan mempunyai tenaga kerja yang sebaik- baiknya. DAFTAR PUSTAKA Mu’rifah. (2007). Materi Pokok Pendidikan Kesehatan. Universitas Terbuka:Jakarta Disusun oleh: Shavira Aulia Fauziah & Danang Rahmat Viagung

Pengertian Konstruksi Kuda-kuda

Menurut ( Daryanto, Drs. 1994.) Konstruksi kuda-kuda ialah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. DAFTAR PUSTAKA Daryanto, Drs. 1994. Pengetahuan Teknik Bangunan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Disusun Oleh: Legi Diana R. & Juliana Savitri

Pengertian Baja Ringan

Menurut (Spiegel dan Linbruner., 1991) Baja cold-formed atau cold-rolled (canai dingin) atau light-gage atau baja ringan adalah komponen struktur baja dari lembaran atau pelat baja dengan proses pengerjaan dingin. Baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 Mpa (5500 kg/m2). Baja ringan zincalume memiliki kandungan aluminium 55%, zinc 43,5%, dan silicon 1,5%. Baja ringan zincalume 5 kali lebih kuat dari baja galvanis dan 40% lebih kuat dari mild steel, baja ringan zincalume juga tahan dari karat atau korosi.  DAFTAR PUSTAKA Spiegel dan Linbruner.1991.Tinjauan Defleksi baja ringan.Gramedia: Jakarta Disusun oleh: Legi Diana R. & Juliana Savitri

Pengertian Perilaku Prososial

Dalam tulisannya (Lubis, Joharis. 2010) menyatakan bahwa perilaku prososial adalah hasrat untuk menolong orang lain tanpa memikirkan kepentingan-kepentingan sendiri. Perilaku prososial dapat dimengerti sebagai perilaku yang menguntungkan orang lain. Secara konkrit, pengertian perilaku prososial meliputi  tindakan berbagi (sharing), kerjasama (cooperation), menolong (helping), kejujuran (honesty), dermawan (generousity) serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain. DAFTAR PUSTAKA Lubis, Joharis. 2010. Seminar.Cipta Pustaka Media Perintis:Bandung Disusun oleh: Legi Diana R & Juliana Savitri

Pengertian Perencanaan

Menurut (Dipohusodo, 1994) Perencanaan merupakan tahapan yang terpenting dari pembangunan suatu gedung atau bangunan yang lainnya. Perencanaan dapat didefinisikan sebagai sebuah langkah untuk menyusun, mengatur, atau mengorganisasikan suatu hal atau topic sehingga menghasilkan output (hasil) yang sesuai dengan rencana.  DAFTAR PUSTAKA Dipohusodo, Istimawan (1994). Struktur Beton Bertulang. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Disusun oleh: Legi Diana R & Juliana Savitri

Pengertian Jembatan

Menurut (Struyk dan Veen, 1984) Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau jalan lalu lintas biasa). DAFTAR PUSTAKA Struyk, H.J dan Veen, K.H.C.W.(1984). Jembatan. PT. Pradnya Paramita:Jakarta. Disusun oleh: Vivi Nur Nabilah & Wahyu Ramadhan Menurut (Supriyadi dan Muntohar, 2007) Jembatan adalah suatu bangunan yang memungkinkan suatu jalan menyilang sungai/saluran air, lembah atau menyilang jalan lain yang tidak sama tinggi permukaannya. Secara umum suatu jembatan berfungsi untuk melayani arus lalu lintas dengan baik, dalam perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya mempertimbangkan fungsi kebutuhan transportasi, persyaratan teknis dan estetika-arsitektural yang meliputi : Aspek lalu lintas, Aspek teknis, Aspek estetika. DAFTAR PUSTAKA Supriyadi, Dr. Ir. Bambang dan Agus Setyo Muntohar.(2007). Jembatan. Caturtunggal:Yogyakarta . Disusun oleh: R

Pengertian Kewirausahaan

Dalam tulisannya (Alma, 2013) mendefinisikan kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian. Daftar pusaka: Alma, B. (2013). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. Disusun oleh: Legi Diana R & Juliana Savitri

Pengertian Keluarga

Menurut (Goode, 1985) Keluarga merupakan agen sosialisasi yang utama dan pertama bagi anak untuk mengenal nilai dan norma. Proses sosialisasi ini akan membentuk konsep diri anak pada akhirnya nanti. Berbagai sikap dan perilaku pada anak merupakan cerminan dari apa yang  mereka dapatkan dalam proses sosialisasi keluarga, meskipun ada pengaruh dari agen sosialisasi lainnya. Kedua perilaku yang ada dalam anak diantaranya adalah introvert dan ekstrovert.  DAFTAR PUSTAKA Goode, William J. 1985. Sosiologi Keluarga. Jakarta: PT. Bina Aksara. Disusun oleh: Legi Diana R & Juliana Savitri

Pengertian Balok

Menurut (Asroni, 2010) Balok adalah elemen struktural yang menerima gaya-gaya yang bekerja dalam arah tranversal terhadap sumbunya yang mengakibatkan terjadinya momen lentur dan gaya geser sepanjang bentangnya. DAFTAR PUSTAKA Asroni, Ali.2010.Kolom Fondasi & Balok T Beton Bertulang.Garha ilmu:Yogyakarta Disusun oleh: Khairina Syifa D.B. & Febriani Fauziah

Pengertian Pelat Lantai

Menurut (Kurniawan, 2010) Pelat lantai adalah elemen horizontal utama yang menyalurkan beban hidup maupun beban mati kerangka pendukung vertikal dari suatu sistem struktur. Elemen-elemen tersebut dapat dibuat sehingga bekerja dalam satu arah atau bekerja dua arah. DAFTAR PUSTAKA Kurniawan, A..2010.Perbandingan Kapasitas Dukung Pelat Lantai Satu Arah dan Pelat Lantai Komposit dengan Variasi Tebal Pelat Beton Tugas Akhir.Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta. Disusun oleh: Khairina Syifa D.B. & Febriani Fauziah

Pengertian dinding

Menurut (Sahid, 2010) Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang membatasi satu riangan lainnya. Dinding memiliki fungsi sebagai pembatas ruang dalam, sebagai penaha cahaya, angin, hujan, debu dan lain-lain yang bersumber dari alam, sebagai pembatas ruang di dalam bangunan, pemisah ruang sebagai fungsi arsitektur tertentu. DAFTAR PUSTAKA Sahid, M. N., dan Ashar, I., (2010). Analisa Perbandingan Waktu dan Biaya Antara Metode Konvensional dan Shotcrete pada Plesteran Dinding Bata.  (Tidak Diterbitkan). Civil Engineering Department Universitas Muhammadiyah Surakarta:Surakarta Disusun oleh: Khairina Syifa D.B. & Febriani Fauziah

Pengertian Belajar

Ernest R. Hilgard (2001) Menjelaskan bahwa belajar merupakan sebuah proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang dapat menimbulkan perubahan dan keadaannya berbeda dari perubahan yang  ditimbulkan oleh hal lainnya. DAFTAR PUSTAKA Hilgard, Ernest R.1984.Psikologi pembelajaran.Bumi aksara: Bandung Disusun oleh: Khairina Syifa D.B. & Febriani Fauziah

Pengertian Budaya

Seorang antropolog Inggris bernama (E.B Taylor, 1887) mendefinisikan budaya sebagai sesuatu kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat DAFTAR PUSTAKA Edward B. Taylor.1887.Primitive Culture: Researches into the Development of Mythologi, Philosophy, Religion, Art, and Cuntom.Henry Holt:New York. Disusun oleh: Khairina Syifa D.B. & Febriani Fauziah

Pengertian Pendidikan

Menurut H. Fuad Ihsan (2005: 1) menjelaskan bahwa dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai “Usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan”. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma tersebut serta mewariskan kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan sebagai usaha manusia untuk melestarikan hidupnya. DAFTAR PUSTAKA Ihsan, Fuad H. 2005. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta Disusun oleh:  Nirmala Felita Menurut Jhon Dewey (2003: 69) menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia”.  DAFTAR PUSTAKA Dewey, Jhon. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Disusun oleh:  N

Deret Gelombang

Menurut Triatmodjo (1999), apabila suatu deret gelombang bergerak menuju  pantai, gelombang tersebut akan mengalami perubahan bentuk yang disebabkan oleh  proses refraksi dan pendangkalan gelombang, difraksi, refleksi dan gelombang pecah. DAFTAR PUSTAKA Triatmojo Bambang.1999. Teknik Pantai. Beta Offset: Yogyakarta Disusun oleh: Siti Nur Fitria & Muhammad Rizky Ilahi

Pengertian Perdagangan Internasional

Menurut (Adolf, 2009), perdagangan internasional merupakan suatu kegiatan proses barang-barang dari kesepakatan masing-masing negara secara bersama. Tujuan perdagangan internasional ialah untuk mendapatkan manfaat perdagangan yang akan menambah pendapatan dari suatu negara. Perdagangan internasional akan melakukan transaksi jual beli dengan negara lain.  DAFTAR PUSTAKA Adolf, Huala. 2009. Hukum Perdagangan Internasional. Penerbit Raja Grafindo Persada: Jakarta  Disusun oleh: Deskia Najla Pramesya & Muhammad Rizky Ilahi

Pengertian Sumber Daya Alam

Menurut (Soerianegara, 1977), pengertian sumber daya adalah unsur-unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup. DAFTAR PUSTAKA Soerianegara, Ishemat.1977.Pengelolaan Sumberdaya Alam Bagian I.IPB:Bogor. Disusun oleh: Deskia Najla Pramesya Muhammad Rizky Ilahi Eko Atmaja

Pengertian Industri

Menurut (Kartasapoetra, 2000), pengertian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah , bahan mentah, bahan baku barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang nilai yang lebih tinggi lagi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun industri dan perekayasaan industri. DAFTAR PUSTAKA Kartasapoetra. G.2000.Pembentukan Perusahaan Industri.Grafindo Persada:Jakarta  Disusun oleh: Deskia Najla Pramesya & Muhammad Rizky Ilahi

Produktivitas Tenaga Kerja

Menurut Sedarmayanti (2001), produktivitas tenaga kerja akan besar pengaruhnya terhadap total biaya proyek, minimal pada aspek jumlah tenaga kerja dan fasilitas yang diperlukan. Salah satu pendekatan untuk mencoba mengukur hasil guna tenaga kerja adalah dengan memakai parameter indeks produktivitas.  DAFTAR PUSTAKA Sedarmayati.2002.Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.Mandar Maju:Jakarta Disusun oleh: Deskia Najal Pramesya & Muhammad Rizky Ilahi

Pengertian Tangga

Menurut (Sapribadi, 1993 : 10) Tangga adalah suatu konstruksi yang merupakan salah satu bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai alat yang menghubungkan antara lantai bawah dengan lantai yang ada diatasnya pada bangunan bertingat dalam keadaan tertentu. DAFTAR PUSTAKA Sapribadi, IK.1993.Ilmu bangunan gedung Hal 10.Armico:Bandung Disusun oleh: Veni Widia Astuti & Febriani Fauziah

Pengertian Bekisting

Menurut (Ratay, 1996) definisi bekisting adalah suatu struktur sementara yang klasik di dalam pengertian bahwa dipasang dengan cepat, mampu menahan beban untuk beberapa jam selama beton dituangkan, dan dalam beberapa hari kemudian dibongkar untuk digunakan kembali. DAFTAR PUSTAKA Ratay R. T., 1996, Temporary Structure in Construction Operation S.American society of civil Anginering:New York. Disusun oleh: Veni Widia Astuti

Pengertian Plumbing

Menurut (Pramuditya,  A. R., 2010) Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan air bersih ke tempat yang dikehendaki baik dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang memenuhi syarat dan membuang air bekas (kotor) dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya untuk mencapai kondisi higienis dan kenyamanan yang diinginkan. DAFTAR PUSTAKA Pramuditya, A. R.,2010.Perancangan Sistem Plambing gedung Rumah Sakit.Akademik:Yogyakarta Disusun oleh: Veni Widia Astuti & Febriani Fauziah

Pengertian Plafon

Menurut (Susanta, 2007) Plafon juga sering disebut langit-langit merupakan komponen bangunan yang berfungsi sebagai lapisan yang membatasi tinggi suatu ruangan dan dapat berfungsi sebagai keamanan, kenyamanan, serta keindahan ruangan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Susanta.2007.Gatut Panduan Lengkap Membangun Rumah.Gramedia:Jakarta Disusun oleh: Veni Widia Astuti & Febriani Fauziah

Pengertian Kusen

Menurut (Benny puspantoro, Ign., 1995) Kusen adalah rangka pintu yang pada umumnya dibuat dari kayu atau aluminium, dan kusen secara khusus dapat dibuat dari beton. DAFTAR PUSTAKA Benny puspantoro, Ign..1995.konstruksi Bangunan Gedung Sambungan Kayu Pintu Dan Jendela.Andi Offset:Yogyakarta. Disusun oleh: Veni Widia Astuti & Febriani Fauziah

Pengertian Atap

Menurut (Winoto, 2018) atap adalah bagian bangunan yang terletak paling atas. Atap berfungsi melindungi bangunan beserta isinya dari pengaruh-pengaruh luar seperti :  1. Hujan Faktor air hujan dipertimbangkan saat menentukan kemiringan atap. Atap hendaknya dibuat curam supaya air hujan dpt mengalir dengan cepat. 2. Angin Konstruksi atap hendaknya memperhitungkan beban akibat tiupan angin. Tiupan angin yg besar dpt menyebabkan penutup atap terbang, gording terlepas dan kuda-kuda terangkat. 3. Sinar Matahari Atap melindungi bangunan dari masuknya panas sinar matahari di siang hari. 4. Petir Atap sebagai struktur paling atas harus diberi perlindungan berupa penangkal petir. Penangkal petir melindungi atap dan bangunan dari bahaya kebakaran akibat sambaran petir. DAFTAR PUSTAKA Winoto, AD.(2018).Konstruksi Atap untuk Rumah dan Bangunan Sederhana.Surakarta: TAKA Publisher Disusun oleh: Rizal Faturrokhman & Farah Annisa Marhady Menurut (Rahayu, S., A

Pengertian Pondasi / Fondasi

Menurut (Suyono, 1984) Pondasi adalah struktur   bagian   bawah   bangunan   yang berhubungan langsung  dengan  tanah  dan suatu  bagian  dari  konstruksi  yang berfungsimenahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar bangunan   yang  kuat   yangterdapat  dibawah  konstruksi.  Pondasi  dapat didefinisikan  sebagai  bagian paling  bawah  dari  suatu  konstruksiyang  kuat dan stabil (solid). DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono, Suyono dan Nakazawa, Kazuto.(1984).Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi.PT Pradnya Paramita:Jakarta. Disusun oleh: Walla Haikal. L & Thesa Tamara Menurut (Terzaghi dan Mesru, 1996). Fondasi adalah bagian yang lebih rendah dari struktur bangunan yang memindahkan beban gravitasi bangunan ke bumi. Fondasi umumnya dibagi menjadi dua kategori: Fondasi dangkal dan Fondasi yang mendalam. Sebuah gedung tinggi harus memiliki fondasi yang kuat jika ingin berdiri untuk waktu yang lama. DAFTAR PUSTAKA Tarzaghi, K. Peck R.B and Mesri, G.(1996).

Pengertian Kolom

Kolom merupakan bagian dari suatu kerangka bangunan yang menempati posisi terpenting dalam sistem struktur bangunan. Bila terjadi kegagalan pada kolom maka dapat berakibat keruntuhan komponen struktur lain yang berhubungan dengannya, atau bahkan terjadi keruntuhan total pada keseluruhan struktur bangunan ( Istimawan D., 1999). DAFTAR PUSTAKA Istimawan, D.1999.Perancang Struktur Beton Bertulang.Gramedia Pustaka Utama:Yogyakarta Disusun oleh: Eko Atmaja Menurut (Sudarmoko, 1996), kolom merupakan suatu struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur. DAFTAR PUSTAKA Sudarmoko, Ir.Msc.1996.Perancangan dan Analisis Kolom Beton Bertulang.Universitas Gajah Mada:Yogyakarta Disusun oleh: Deskia Najla Pramesya & Muhammad Rizky Ilahi

Cara Mendapatkan Beton Ringan

Cara mendapatkan beton ringan menurut Tjokrodimuljo (1996), beton ringan dapat dibedakan menjadi 3 jenis dasar sebagai berikut : 1. Beton agregat ringan. 2. Beton busa. 3. Beton tanpa agregat halus (non pasir). DAFTAR PUSTAKA Tjokrodimuljo, 1996. Teknologi Beton. Nafiri: Yogyakarta

Pengertian Beton

Mulyono (2004), mengungkapkan bahwa beton merupakan fungsi dari bahan penyusunannya yang terdiri dari bahan semen hidrolik, agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah. DAFTAR PUSTAKA Mulyono, 2004. Teknologi Beton. Andi Offist: Yogyakarta

Klasifikasi Sistem Jaringan Jalan

Menurut Alamsyah (2001) mengatakan, Berkembangnya angkutan darat, terutama kendaraan bermotor yang meliputi jenis ukuran dan jumlah maka masalah kelancaran arus lalu lintas, keamanan, kenyamanan, dan daya dukung dari perkerasan jalan harus menjadi perhatikan, oleh karena itu perlu pembatasan – pembatasan. Menurut Alamsyah dalam (Rosmana, 2018) mengatakan berdasarkan, sistem jaringan jalan dapat di klasifakasikan menurut : Sistem jaringan jalan primer Sistem jaringan jalan primer disusun mengikuti ketentuan pengaturan tata ruang dan struktur pengembambangan wilayah di tingkat nasional, yang menghubungkan simpul – simpul jasa distribusi. Jaringan jalan primer menghubungkan secara menerus kota jenjang ke satu, kota jenjang ke dua, kota jenjang ke tiga, dan kota- kota di bawahnya sampai persiil dalam satu satuan wilayah pengembangan. Jaringan jalan primer menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjnag ke satu antar satuan wilayah pengembangan. Jaringan jalan primer tidak terput

Pengertian Beton

Menurut (Tjokrodimuljo, 2007), beton adalah campuran antara semen portland, agregat kasar, agregat halus, air dan terkadang ditambahkan dengan menggunakan bahan tambah yang bervariasi mulai dari bahan tambah kimia,  serat sampai dengan bahan non kimia pada perbandingan tertentu. DAFTAR PUSTAKA Kardiyono Tjokrodimuljo,2007.Teknologi Beton.Biro Penerbit Teknik Sipil Universitas Gajah Mada:Yogyakarta Disusun oleh: Deskia Najla Pramesya & Muhammad Rizky Ilahi

Perencanaan Geometrik Jalan

Menurut (Sukirman S, 1994) perencanaan geometrik jalan merupakan bagian dari jalan yang dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan pelayanan yang optimum pada arus lalu lintas dan sebagai akses ke rumah-rumah. Elemen perencanaan geometrik jalan Alinyemen horizontal/trase jalan, adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal. Terdiri dari garis-garis lurus yang dihubungkan dengan garis-garis lengkung. Garis lengkung tersebut terdiri dari busur lingkaran ditambah busur peralihan. Alinyemen vertikal/penampang memanjang jalan, adalah perpotongan bidang vertikaI dengan bidang permukaan perkerasan jalan melalui sumbujaIan untuk . jaIan 2 lajur 2 arah atau melaIui tepi dalam masing-masing perkerasan untuk jalan dengan median. Penampang melintang jalan, merupakan potongan melintang tegak lurus sumbu jalan. Pada potongan melintang jalan dapat terlihat bagian-bagian jalan. DAFTAR PUSTAKA Sukirman, S (1994) Dasar D

Pengertian Jalan Raya

Menurut (Sukirman, 1994) Jalan raya adalah jalur-jalur tanah yang diatas permukaan bumi yang sengaja di buat oleh manusia dengan bentuk,ukuran-ukuran dan kontruksinya sehingga dapat digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang,hewan dan kendaraan yang mengangkut barang -barang dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya dengan cepat dan mudah.  DAFTAR PUSTAKA Sukirman, Silvia.(1994).Perkerasan Lentur Jalan.Penerbit Nova:Bandung Disusun Oleh : Oktavia A dan Windia Husnia Putri Menurut (Sukirman, 1997) Jalan raya adalah jalur-jalur tanah di atas permukaan bumi yang sengaja dibuat oleh manusia dengan bentuk, ukuran-ukuran dan konstruksinya sehingga dapat digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan yang mengangkut barang-barang dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya dengana cepat dan mudah. DAFTAR PUSTAKA Sukirman, Silvia.(1997).Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan  Antar Kota, No. 038/T/BM/1997.Badan Penerbit Pekerjaan Umum:Jakarta Disusun ol

Jenis Perkerasan Jalan Berdasarkan Bahan Pengikatmya

Menurut (Sukirman S. , 1999) berdasarkan bahan pengikatnya, konstruksi perkerasan jalan dapat dibedakan atas : Konstruksi perkerasan lentur (Flexible Pavement). Perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Lapisan-lapisan perkerasan bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar. Konstruksi perkerasan kaku (Rigit Pavement). Perkerasan yang menggunakan semen (Portland Cement) sebagai bahan pengikatnya. Pelat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan diatas tanah dasat dengan atau tanpa lapis pondasi bawah.Beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh pelat beton. Konstruksi perkerasan komposit (Composite Pavement). Perkerasan kaku yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur dapat berupa perkerasan lentur diatas perkerasan kaku atau perkerasan kaku diatas perkerasan lentur. DAFTAR PUSTAKA Sukirman, S. (1999). Kontruksi Perkersan Jalan.  Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.

Pengertian Bahu Jalan

Menurut ( Shirley L.Hendarsin, 2015 ) Bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang berfunsi sebagai: Ruangan untuk tempat berhenti sementara kendaraan yang mogok atau yang sekedar berhenti karena mengemudi ingin berorientasi mengenai jurusan yang akan ditempuh, atau untuk beristirahat. Ruangan untuk menghindarkan diri dari saat-saat darurat, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Memberikan kelegaan pada pengemudi, dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas jalan yang bersangkutan. Ruangan pembantu pada waktu mengadakan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan jalan (untuk tempat penempatan alat-alat,dan penimbunan bahan matrial) Memberikan sokongan pada konstruksi perkerasan jalan dari arah samping. Ruangan untuk lintasan kendaraan-kendaraan patroli,ambulans, yang sangat dibutuhkan pada keadaan darurat seperti terjadinya kecelakaan. DAFTAR PUSTAKA Shirley L.Hendarsin ( 2015 ). Perencanaan Teknik Jalan Raya. Bandung: Intermedia Bo

Pengertian Perkerasan Jalan

Menurut (Sukirman,2003) Perkerasan Jalan Adalah Lapisan Perkerasan Yang Terletak Di Antara Lapisan Tanah Dasar Dan Roda Kendaraan,Yang Berfungsi Memberikan Pelayanan Kepada Transportasi ,Dan Selama Masa Pelayanannya Diharapkan Tidak Terjadi Kerusakan Yang Berarti. DAFTAR PUSAKA Sukirman, S., 2003, BAB II Perkerasan Jalan Raya,Penerbit NOVA: Bandung. Menurut (Saodang, 2005), Perkerasan ]alan adalah bagian dari jalur lalu lintas, yang bila kita perhatikan secara strukturil pada penampang melintang jalan, merupakan penampang strukrur dalam kedudukan yang paling sentral dalam suatu badan jalan. Lalu lintas langsung terkonsentrasi pada bagian ini, dan boleh dikatakan merupakan urat nadi dari suatu konstruksi jalan. Perkerasan jalan dalam kondisi baik maka arus lalu lintas akan berjalan dengan lancar, demikian sebaliknya kalau perkerasan jalan rusak, lalu lintas akan sangat terganggu. DAFTAR PUSTAKA Saodang, H. (2005). Konstruksi Jalan Raya Buku 2 Perancangan Perkerasan Jalan Raya.