Dalam Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, (PPJJR 1987), Departemen Pekerjaan Umum, dicantumkan bahwa pembebanan yang harus diperhatikan dalam merencakan suatu jembatan sehingga pada pembebanan diberikan suatu faktor pengali beban kerja, berikut ini pembebanan untuk perancangan struktur jembatan adalah :
Beban yang bekerja pada struktur jembatan disesuaikan pada peraturan Bridge Management System 1992, yang meliputi Beban tetap yang terdiri dari beban sendiri dan beban mati tambahan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum.(1987). Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan dan Jalan Raya (PPPJJR). Jakarta.
Disusun oleh:
Rizal Faturrokhman & Wahyu Ramadhan
- Beban primer. Beban primer adalah beban yang merupakan beban utama dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan.
- Beban sekunder. Beban sekunder adalah beban yang merupakan beban sementara yang selalu diperhitungkan dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan.
- Beban khusus. Beban khusus merupakan beban-beban khusus untuk perhitungan tegangan pada perencanaan jembatan. Beban khusus meliputi gaya sentrifugal, gaya tumbuk pada jembatan laying, gaya dan beban selama pelaksanaan, gaya aliran air.
Beban yang bekerja pada struktur jembatan disesuaikan pada peraturan Bridge Management System 1992, yang meliputi Beban tetap yang terdiri dari beban sendiri dan beban mati tambahan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum.(1987). Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan dan Jalan Raya (PPPJJR). Jakarta.
Disusun oleh:
Rizal Faturrokhman & Wahyu Ramadhan
Komentar
Posting Komentar