Langsung ke konten utama

Jenis Pola Retak Balok dan Pelat Satu Arah

Menurut McCormac (2001) pola retak untuk
balok dan pelat suatu arah dibedakan menjadi 5 macam yaitu sebagai berikut ini.

  1. Retak lentur. Retak lentur adalah retak vertikal yang memanjang dari sisi tarik yang mengarah keatas sampai daerah sumbu netral.
  2. Retak geser. Retak miring karena geser dapat terjadi pada bagian badan baik sebagai retak bebas atau perpanjangan retak lentur. Kadang-kadang, retak miring akan berkembang secara bebas pada balok atau pelat satu rah meskipun tidak ada retak lentur pada daerah tersebut.
  3. Retak geser lentur. Retak jenis ini adalah retak yang paling umum, retak geser-lentur merupakan perpaduan antara lentur dan retak geser.
  4. Retak puntir. Retak puntir (torsion crack) cukup mirip dengan retak geser, tetapi retak puntir ini melingkar balok atau plat satu arah, jika sebuah bentang beton tanpa tulangan menerima torsi murni, batang tersebut akan retak dan runtuh disepanjang garis 450 karena tarik diagonal yang disebabkan tegangan puntir.
  5. Retak lekatan. Retak lekatan terjadi karena tegangan lekatan (bond stress) antara beton dan tulangan yang mengakibatkan pemisahan disepanjang tulangan.


DAFTAR PUSTAKA
McCormac.(2001).Desain Beton Bertulang, Erlangga, Yogyakarta

Disusun Oleh:
Agus Riyanto & Agung Laksana W

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logo SMK Negeri 6 Kota Bekasi

Logo SMK Negeri 6 Kota Bekasi HD .png Logo SMK Negeri 6 Kota Bekasi HD (Shadow) .png ____________________________________________________ LOGO BADGE JURUSAN .PNG ____________________________________________________ ____________________________________________________ LOGO POTRAIT .PNG ____________________________________________________ ____________________________________________________ LOGO LANDSCAPE .PNG ____________________________________________________

TPT - Hubungan Antara IUT dan Peta Topografi

Pengertian IUT dan Topografi Menurut (Nahrisah, 2016) dalam modul yang ia susun. Peta Topografi merupakan Peta yang memuat informasi umum tentang keadaan permukaan bumi beserta informasi ketinggiannya menggunkan garis kontur. Peta topografi juga disebut sebagai peta dasar Nahrisah, Putri (2016). Ilmu Ukur Tanah Pemetaan dan SIG. Banda Aceh : Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala (Nahrisah, 2016) juga mendefinisikan Ilmu ukur tanah sebagai cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari sebagian kecil dari 3 bumi dengan cara melakukan pengukuran - pengukuran guna mendapatkan peta. Pengukuran yang di lakukan terhadap titik - titik detail alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x, y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadap permukaan airlaut rata-rata. Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur bentuknya dapat di pindahkan ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara lain : bidang Ellipsoid, bidang bultan dan bidang ...

KJJ - Sistem Drainase

Sistem drainase merupakan serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air (sungai dan danau) atau tempat peresapan buatan. Dalam merencanakan sistem drainase jalan berdasarkan pada keberadaaan air permukaan dan bawah permukaan, sehingga perencanaan drainase jalan dibagi menjadi: • Drainase permukaan (surface drainage), berfungsi : - Untuk mengendalikan limpasan air hujan dari permukaan jalan - Untuk meminimalkan penetrasi air hujan ke dalam struktur jalan • Drainase bawah permukaan (sub surface drainage) - Untuk mencegah masuknya air dalam struktur jalan, berfungsi : - Untuk menangkap dan mengeluarkan air dari struktur jalan Secara umum, langkah perencanaan sistem drainase jalan dimulai dengan memplot rute jalan yang akan ditinjau di peta topografi untuk mengetahui daerah layanan sehingga dapat memprediksi kebutuhan penempatan bangunan drainase penunjang seperti saluran samping jalan, fasilitas pe...