Langsung ke konten utama

Klasifikasi Beton

Menurut Mulyono (2006) secara umum beton dibedakan kedalam 2
kelompok, yaitu :

  1. Beton berdasarkan kelas dan mutu beton.

Kelas dan mutu beton ini, di bedakan menjadi 3 kelas, yaitu :

  • Beton kelas I adalah beton untuk pekerjaan-pekerjaan non struktutral. Untuk pelaksanaannya tidak diperlukan keahlian khusus. Pengawasan mutu hanya dibatasi pada pengawasan ringan terhadap mutu bahan-bahan, sedangkan terhadap kekuatan tekan tidak disyaratkan pemeriksaan. Mutu kelas I dinyatakan dengan B0.
  • Beton kelas II adalah beton untuk pekerjaan-pekerjaan struktural secara umum. Pelaksanaannya memerlukan keahlian yang cukup dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga-tenaga ahli. Beton kelas II dibagi dalam mutu-mutu standar B1, K 125, K 175, dan K 225. Pada mutu B1, pengawasan mutu hanya dibatasi pada pengawasan terhadap mutu bahan-bahan sedangkan terhadap kekuatan tekan tidak disyaratkan pemeriksaan. Pada mutu-mutu K 125 dan K 175 dengan keharusan untuk memeriksa kekuatan tekan beton secara kontinu dari hasil-hasil pemeriksaan benda uji.
  • Beton kelas III adalah beton untuk pekerjaan-pekerjaan struktural yang lebih tinggi dari K 225. Pelaksanaannya memerlukan keahlian khusus dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga-tenaga ahli. Disyaratkan adanya laboratorium beton dengan peralatan yang lengkap serta dilayani oleh tenaga-tenaga ahli yang dapat melakukan pengawasan mutu beton secara kontin


DAFTAR PUSTAKA
Mulyono,2006,Teknologi Beton, penerbit Andi, Yogyakarta

Disusun oleh:
Agus Riyanto & Agung Laksana W.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logo SMK Negeri 6 Kota Bekasi

Logo SMK Negeri 6 Kota Bekasi HD .png Logo SMK Negeri 6 Kota Bekasi HD (Shadow) .png ____________________________________________________ LOGO BADGE JURUSAN .PNG ____________________________________________________ ____________________________________________________ LOGO POTRAIT .PNG ____________________________________________________ ____________________________________________________ LOGO LANDSCAPE .PNG ____________________________________________________

TPT - Hubungan Antara IUT dan Peta Topografi

Pengertian IUT dan Topografi Menurut (Nahrisah, 2016) dalam modul yang ia susun. Peta Topografi merupakan Peta yang memuat informasi umum tentang keadaan permukaan bumi beserta informasi ketinggiannya menggunkan garis kontur. Peta topografi juga disebut sebagai peta dasar Nahrisah, Putri (2016). Ilmu Ukur Tanah Pemetaan dan SIG. Banda Aceh : Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala (Nahrisah, 2016) juga mendefinisikan Ilmu ukur tanah sebagai cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari sebagian kecil dari 3 bumi dengan cara melakukan pengukuran - pengukuran guna mendapatkan peta. Pengukuran yang di lakukan terhadap titik - titik detail alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x, y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadap permukaan airlaut rata-rata. Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur bentuknya dapat di pindahkan ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara lain : bidang Ellipsoid, bidang bultan dan bidang ...

KJJ - Sistem Drainase

Sistem drainase merupakan serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air (sungai dan danau) atau tempat peresapan buatan. Dalam merencanakan sistem drainase jalan berdasarkan pada keberadaaan air permukaan dan bawah permukaan, sehingga perencanaan drainase jalan dibagi menjadi: • Drainase permukaan (surface drainage), berfungsi : - Untuk mengendalikan limpasan air hujan dari permukaan jalan - Untuk meminimalkan penetrasi air hujan ke dalam struktur jalan • Drainase bawah permukaan (sub surface drainage) - Untuk mencegah masuknya air dalam struktur jalan, berfungsi : - Untuk menangkap dan mengeluarkan air dari struktur jalan Secara umum, langkah perencanaan sistem drainase jalan dimulai dengan memplot rute jalan yang akan ditinjau di peta topografi untuk mengetahui daerah layanan sehingga dapat memprediksi kebutuhan penempatan bangunan drainase penunjang seperti saluran samping jalan, fasilitas pe...