Dalam catatanya (Handoko, 2003) Mengungkapkan bahwa Kleled merupakan limbah pengecoran logam dari daerah Batur, Ceper, Klaten yang sampai saat ini pemanfaatnyahanya digunakan sebagai bahan urug jalan dan halaman, serta belum optimal digunakan sebagai bahan dasar bangunan bahkan kleled menurut warga sekitar apabila pembuangannya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku maka limbah ini dapat mencemari tanah di daerah sekitar perusahaan sehingga dapat mempengaruhi kualitas tanah di daerah tersebut, padahal industri pengecoran logam Batur, Ceper Klaten ini setiap bulanya mampu menghasilkan kleled sebesar kurang lebih 200 ton. DAFTAR PUSTAKA Handoko.(2003).Kuat Desak, Modulus Elastisitas Dan Porositas Beton Dengan Menggunakan Kleled ( Limbah Pengecoran Logam ) dari Ceper Klaten Sebagai Agregat Kasar, Skripsi. UNS:Surakarta. Disusun Oleh: Walla Haikal L. & Wahyu R.